Auxiliary Verb: Jenis dan Fungsi dalam Bahasa Inggris

Auxiliary Verb: Jenis dan Fungsi  dalam Bahasa Inggris

Auxiliary (helping verb) atau biasa disebut kata kerja bantu yang digunakan bersama: dengan Verb Ordinary (Mine verb) atau biasa disebut sebagai kata kerja utama.

Kinds of Auxiliary (Macam-Macam Kata Kerja Bantu)

Macam-macam auxiliary terbagia atas dua macam diantaranya

Primary Auxiliary:

Primary auxiliary berfungsi untuk memberikan karakter pada tensis namun tidak menambahkan makna pada kata kerja utama. Adapun pembagian dari kata kerja bantu primary auxiliary adalah To be, To do dan To have.

Modals Auxiliary:

Modal Auxiliary adalah merupakan bagian dari kata kerja bantu yang berfungsi untuk membantu min verb (kata kerja utama). modal auxiliary berbeda dengan kata kerja yang dibahas sebelumnya karena kata kerja ini menambahkan makna. berikut kata kerjanya:
Will                 Would
Shall                Should
Can                  Could
May                 Might
Must                Had to
Ought to
Semua kata kerja bantu di atas temasuk pada kata kerja khusus (special verb) karena memiliki kehususan yaitu:
  • Bentuk katanya adalah sama untuk semua subjek  kecuali to do, to have, dan to have, untuk memperjelas maka disusun sebagai berikut:
Auxiliary Verb: Jenis dan Fungsi  dalam Bahasa Inggris
Kolom Pronoun
  • Kata kerja biasa yang terletak sesudah kata kerja bantu di atas selalu pada bentuk alsal verb one atau infinitive, kecuali yang terletak sesudah to be dan has/has atau had dalam bentuk tenses, present dan past perfect tenses,
  • Semua kata kerja bantu selalu diletakkan  di awal kalimat tanya (yang tanpa kata tanya), sedang bentuk negativnya. Dibuat dengan hanya menambahkan not sesudah kata kerja bantu tersebut.



Penggunaan Primary Axiliary Verb

Linking (copulative) verb

Linking verb adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menghubungkan antara subject dan preikat. Adapun kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai copulative verb yaitu:

To be = (am, is, are, was, were, be, being, dan been).


Contoh:

  • I am a student.
  • We are happy.
  • She was happy yesterday.
  • I am sorry.
  • Please be here tomorrow.
  • She is well.
  • He has been here for two years.
Note: pada sentence tersebut di atas, seperti nomor 1 dan nomor 2menggunakan “am” dan “are” digunakan sebagai kata kerja biasa yang erfungsi sebagai lingking verb, berupa kata kerja yang menghubungkan antara subject dengan kata pedicat.

Sama dengan kata kerja yang lain dalam kalimat di atas “to be” sebagai “auxiliary verb” jika dipakai untuk.

Membentuk Tenses
Contoh:
  • I am studying now.
  • She is reading newspaper now.
  • He has working here for two years now.
Mebentuk Kalimat Passive
Contoh:
  • The car is repaired.
  • She will be promoted soon.
  • Ali is called on by his father.

To do, does, did, dan done

Dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti mengerjakan.
Contoh:
  • Biah does his homework.
  • She did the homework yesterday.
Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk kalimat Tanya, kalimat menyangkal (negative), atau jawaban singkat.
Contoh:
  • Did you go to school?
  • She does not do her homework.
  • Do you know that man? Yes, I do.
  • Did you see my sister? No, I did not.

Have-has dan had

Berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti “mempunyai”.
Contoh:
  • I have new motorcycle.
  • She has no money.
  • He had a car last year.
Sebagai kata kerja bantu dalam bentuk tenses, misalnya present perfect tenses, past perfect  tense dan sebagainya.
Contoh:
  • She has bought a new book.
  • He has studied English.
  • She has been working here for two years.
  • I have seen a postcard to her.

Penggunaan Modal Auiliary Verb

Caution!
  • Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua modal auxiliary.
  • Modal auxiliary selalu bertemu dengan bare infinitive (V1).

 

Will

Will berarti “akan” digunakan untuk future simple tense dan berfunsi sama dengan to be going to.
Contoh:

  • I will go to Jakarta tomorrow. (I am going to Jakarta)
  • She will come here soon.
Catatan:
Dalam American English: will digunakan untuk semua subject.

 

Would

Would digunakanak untuk menyatakan:
Bentuk lampau dari will yang berarti “akan”
Contoh:
  • He would be punished before he expected.
  • She knows that it would be pleasant in Bali.
Suatu bentuk permohonan atau permintaan dengan sopan.
Contoh:
  • Would you please help me?
  • Would you mind close window?
Jika would di gabung dengan kata like menunjukkan hasrat atau keinginan.
Contoh:
  • I would like to drink.
  • Would you like to go there?
Jika would digabung dengan rather maka akan menunjukan arti leih suka (prefer).
  • I would rather be a doctor then president.
  • She would rather stay home then go to the move.
  • I would rather go now. = I would prefer to go now.
  • Rahmat Isnadi would rather stay at home. = Rahmat Isnadi would prefer to at stay home.

Shall

Shall digunakan untuk menyatakan:

Berarti “akan” dalam bentuk future tense.
Contoh:
  • I shall go to the London.
  • We shall but motorcycle next week.
Catatan:
Dalam British English, shall digunakan pada subject “I” dan “we”, sedangkan you, we, they, she, he, it menggunakan “will”.
Menawarkan bantuan
Contoh:
  • Shall I open the window?
  • Shall I make coffee for you?
Janji (perjanjian)
Contoh:
  • You shall lend me a motorcycle.
  • I shall meet tomorrow.

Should

Should digunakan untuk bentuk lampau dari shall namun juga berfungsinya berbedah seperti:

Bentuk lampau dari shall.
Contoh:
  • If she comes to my house, I should be here.
  • I should visit your house before you come here.
Mengatakan anjura atau sebaiknya.
Contoh:
  • You are ill. You should go to the doctor soon.
  • She is tired. She should rest.
Keharusan atau seharusnya dilakukan. Dalam bentuk ini  should = ought to.
Contoh:
  • You should do your homework everyday. = You ought to do your homework everyday.
  • He should study hard. = He ought to study hard.
  • She should be here. = She ought to be here.
Dalam bentuk lampaunya (masa lampau), berarti menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan namun kenyataanya tidak dikerjakan.
Contoh:
  • You should (ought to) have studied hard before taking the exam.
  • Jhon should (ought to) have gone to the dentist yesterday.  

Can

Can biasaya digunakan untuk menyatakan:

Kesanggupan atau kemahairan seseorang.
Contoh:
  • She can sing beautifully.
  • You can speak English.
  • You can drive a car.

Minta izin
Contoh:
  • Can I borrow your book?
  • Can I come to NEC?
Kemungkinan
Contoh:
  • She can be at home at noon.
  • He can be ill.

Could

Could adalah bentuk past dari “can” dan bentuknya sama pada setiap subject. Namaun pada pengguaannya tidak selalu berarti past time. Could digunakan untuk:

Bentuk lampau dri can
Contoh:
  • Mary can sing beautifull when she was young.
  • She could come here yesterday because she was ill.
Permintaan dengan sopan
Contoh:
  • Could you help me now?
  • Can you take the book for me.
Kemungkinan
Contoh:
  • She could at home now, but she usually plays volleyball.
  • He could very busy at the time.

May

May adalah kata kerja yang berarti “mungkin” atau “boleh” yang sering digunakan untuk menyatakan:

Permohonan izin
Contoh:
  • May I borrow your car? Yes, you may.
  • May I go home now?
Kemungkinan
Contoh:
  • She may be late.
  • He may be ill.
Permohonan atau harapan
Contoh:
  • May you both the happy.
  • May god bless you.

Might

Might adalah bentuk lampau  dari “may”, namaun penggunaanya dapat digunakan lampau atau masa sekarang.
Contoh:
  • She might be late yesterday.
  • Please take an umbrella with you, today might rain.
  • I told him that he might go home.
  • You might try to be more careful.

Must

Must adalah anggota dari modal yang mempunyai arti “harus” atau “wajib” yang diguakan untuk menyampaikan.

Keharusan atau mesti
Contoh:
  • You must go now.
  • I mast do my homework soon.
Dugunakan untuk kalimat menyangkal (negative) dan membuat jawaban dari kalimat Tanya jawab. Selalu menggunakankan “need not” bukan “must not”.
Contoh:
  • Must I go now? Yes, you must, atau you need.
  • Must she paly it? No she needn’t.
  • You need not go now. bukan “must not”
Must not menunjukan arti berarti larangan atau tidak boleh.
Contoh:
  • You must not smoke in the class.
  •  He must not go there.
Must memiliki arti sama dengan “have to/has to” yang berarti harus.
Contoh:
  • You must read the book.  =  You have to read the book.
  • She must go to the school. = She has to go to the school.
Adapun untuk negative dari have to atau had to:
  • You do not read the book.
  • She doest not have to go to school.
Must tidak mempunyai bentuk past.
Contoh:
  • I had to meet my sister yesterday.
  • I had to leave for Jakarta last week.
Untuk bentuk negativenya yang memiliki arti tidak harus dibentuk sebagai berikut:
Contoh:
  • I did not have to meet my sister yesterday.
  • I did not have to leave for Jakarta last week.

Ought to

Ought to sama pengguanaanya dengan should, berikut penggunaanya:

Kata kerja bantu yang menunjukan sebaiknya, seyokyaya, seharusnya atau bahkan seharusnya.
Contoh:
  • She ought to here be now.
  • Ought she to come here again?
  • She ask me what I ought to be typed.
Menyatakan tugas atau pekerjaa yang tidak terselesaikan, tidak terpenuhi, atau tidak terabaikan. Ought to dan prefer tense.
Contoh:

  • She ought to have been finished last week.
  • You ought not to have crossed the road when the lights were red.
  • You ought to have told him that the paint  on the seat was wet.


Penutup


Berikut adalah merupakan materi tentang Auxiliary Verb: Jenis dan Fungsi  dalam Bahasa Inggris. semoga apa yang kami tulis pada kali ini bisa memberikan pamemahan mengenai sturuktur bahasa Inggris untuk kita semua. ketika dianggap beranfaat silahkan share! Namun ketika kalian memiliki pertanyaan silahkan mengisi kollom komentar dibawah.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url