Linking Verb: Teman Terbaik Kata Kerja yang Sering Diabaikan

Linking verb atau kata kerja

Perkenalan tentang Linking Verb (Kata Kerja Penghubung) dan Fungsinya dalam Bahasa Inggris

Linking verb, atau kata kerja (verb) penghubung, adalah jenis kata kerja yang menghubungkan subjek kalimat dengan informasi lebih lanjut tentang subjek tersebut, yang biasanya berupa kata sifat atau kata benda. 

Berbeda dengan kata kerja aksi yang menunjukkan tindakan, linking verb lebih berfungsi untuk mendeskripsikan atau menjelaskan keadaan atau sifat dari subjek. 

Beberapa contoh umum dari linking verb adalah "to be" (am, is, are, was, were), "seem," "become," "appear," "feel," "look," "sound," dan "taste." 

Fungsi utama dari linking verb adalah:

Menghubungkan Subjek dengan Predikat Nominatif: Linking verb menghubungkan subjek dengan kata benda yang menjelaskan atau identitas subjek. Contoh: "She is a teacher."

Menghubungkan Subjek dengan Predikat Adjektiva: Linking verb menghubungkan subjek dengan kata sifat yang mendeskripsikan sifat atau keadaan subjek. Contoh: "The soup tastes delicious."

Kesalah Pahaman Umum tentang Linking Verb dan Pentingnya Memahaminya

Ada beberapa kesalahpahaman umum tentang linking verb yang perlu diluruskan:

Linking Verb Hanya Terbatas pada "To Be": Banyak orang mengira bahwa linking verb hanya terbatas pada bentuk kata kerja "to be" (am, is, are, was, were). Padahal, kata kerja lain seperti "seem," "become," "feel," dan lain-lain juga termasuk linking verb.   

Linking Verb Menunjukkan Tindakan: Berbeda dengan kata kerja aksi, linking verb tidak menunjukkan tindakan. Mereka hanya menghubungkan subjek dengan informasi lebih lanjut tentang subjek tersebut.

Tidak Penting dalam Kalimat: Beberapa orang menganggap linking verb tidak sepenting kata kerja aksi. Namun, linking verb sangat penting untuk memberikan deskripsi dan informasi yang lengkap tentang subjek dalam kalimat.

Memahami linking verb sangat penting karena mereka membantu membentuk kalimat yang jelas dan informatif. 

Kesalahan dalam penggunaan linking verb dapat menyebabkan kalimat menjadi tidak logis atau sulit dipahami.

Kaitan antara Linking Verb dengan Komunikasi yang Efektif

Linking verb memiliki peran penting dalam komunikasi yang efektif karena beberapa alasan berikut:

Kejelasan dan Kepaduan: Linking verb membantu menyusun kalimat yang jelas dan koheren dengan menghubungkan subjek dengan deskripsi atau informasi tambahan. Ini membantu pendengar atau pembaca memahami pesan dengan lebih baik.

Pengembangan Deskripsi: Linking verb memungkinkan pembicara atau penulis untuk memberikan deskripsi yang lebih mendalam dan lengkap tentang subjek, sehingga memperkaya informasi yang disampaikan.

Fleksibilitas dalam Ekspresi: Dengan memahami dan menggunakan linking verb secara tepat, seseorang dapat lebih fleksibel dalam menyusun kalimat dan menyampaikan berbagai nuansa makna.

Memperjelas Keadaan atau Sifat: Linking verb membantu dalam memperjelas keadaan atau sifat dari subjek, yang penting dalam banyak konteks komunikasi, seperti ketika menjelaskan perasaan, kondisi, atau identitas seseorang atau sesuatu.

Dengan memahami dan menggunakan linking verb secara tepat, seseorang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, memastikan bahwa pesan yang disampaikan jelas, tepat, dan mudah dipahami oleh orang lain. 

Apa itu Linking Verb?

Definisi Linking Verb dan Perbedaannya dengan Kata Kerja Biasa

Linking verb, atau kata kerja penghubung, adalah kata kerja yang menghubungkan subjek kalimat dengan kata atau frasa yang memberikan informasi lebih lanjut tentang subjek tersebut. 

Berbeda dengan kata kerja biasa (action verbs) yang menunjukkan tindakan, linking verb tidak menunjukkan aksi tetapi lebih berfungsi untuk menjelaskan atau mendeskripsikan keadaan atau sifat dari subjek.

Perbedaan utama antara linking verb dan kata kerja biasa adalah:

  1. Fungsi: Linking verb menghubungkan subjek dengan predikat yang mendeskripsikan atau mengidentifikasikan subjek, sedangkan kata kerja biasa menunjukkan tindakan atau proses yang dilakukan oleh subjek.   
  2. Makna: Linking verb memberikan informasi tentang keadaan atau sifat subjek, sementara kata kerja biasa menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek.

Contoh perbedaan:

Linking verb: "She is happy." (menunjukkan keadaan)

Kata kerja biasa: "She runs fast." (menunjukkan tindakan)

Fungsi Utama Linking Verb dalam Kalimat Bahasa Inggris

Fungsi utama dari linking verb dalam kalimat adalah:

Menghubungkan Subjek dengan Predikat Nominatif: Linking verb menghubungkan subjek dengan kata benda atau kata ganti yang menjelaskan atau mengidentifikasikan subjek.

  • Contoh: "John is a teacher." (John = teacher)

Menghubungkan Subjek dengan Predikat Adjektiva: Linking verb menghubungkan subjek dengan kata sifat yang mendeskripsikan sifat atau keadaan subjek.

  • Contoh: "The sky looks blue." (sky = blue)

Contoh-Contoh Linking Verb yang Umum Digunakan

Berikut adalah beberapa contoh linking verb yang umum digunakan dalam bahasa Inggris:

To be: am, is, are, was, were, been, being

  • Contoh: "She is a doctor."   

Seem: tampak

  • Contoh: "He seems tired."

3. Become: menjadi

  • Contoh: "She became an engineer."

4. Appear: muncul/tampak

  • Contoh: "The situation appears difficult."

5. Feel: merasa

  • Contoh: "I feel happy."

6. Look: tampak

  • Contoh: "You look great."

7. Sound: terdengar

  • Contoh: "That sounds interesting."

8. Taste: terasa

  • Contoh: "The soup tastes delicious."

9. Smell: berbau

  • Contoh: "The flower smells sweet."

Linking verb sangat penting dalam bahasa Inggris karena membantu memberikan deskripsi yang lebih jelas dan mendalam tentang subjek, sehingga membuat kalimat menjadi lebih informatif dan koheren.

Jenis-Jenis Linking Verb

Klasifikasi Linking Verb Berdasarkan Fungsinya

Linking Verb yang Menghubungkan Subjek dengan Pelengkap Subjek (Noun Complement)

Linking verb dalam kategori ini menghubungkan subjek dengan pelengkap subjek, yang biasanya berupa kata benda atau kata ganti yang memberikan identifikasi atau informasi lebih lanjut tentang subjek.

Contoh linking verb dalam kategori ini:

  • be: "She is a teacher."
  • become: "He became a doctor."
  • seem: "It seems a mystery."
  • appear: "She appears an angel."
  • look: "He looks a gentleman."
  • sound: "It sounds a good idea."
  • smell: "The room smells a bakery."
  • taste: "The dish tastes a delicacy."
  • feel: "It feels a dream."
  • grow: "She grew an artist."
  • turn: "He turned a leader."
  • remain: "She remained a friend."
  • keep: "He kept a secret."
  • stay: "They stayed residents."
  • go: "He went an orphan."
  • run: "The engine ran a marvel."

Linking Verb yang Menghubungkan Subjek dengan Pelengkap Predikat (Adjective Complement)

Linking verb dalam kategori ini menghubungkan subjek dengan pelengkap predikat, yang biasanya berupa kata sifat yang memberikan deskripsi atau informasi tentang sifat atau keadaan subjek.

Contoh linking verb dalam kategori ini:

  • be: "She is happy."
  • become: "He became tired."
  • seem: "It seems strange."
  • appear: "She appears sad."
  • look: "He looks tired."
  • sound: "It sounds noisy."
  • smell: "The room smells fresh."
  • taste: "The dish tastes delicious."
  • feel: "It feels smooth."

Penjelasan Singkat tentang Fungsi dan Contoh Masing-Masing Jenis Linking Verb

Linking Verb yang Menghubungkan Subjek dengan Pelengkap Subjek (Noun Complement)

Fungsi: Mengidentifikasikan atau memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas atau keadaan subjek dengan menghubungkannya ke kata benda yang berperan sebagai pelengkap subjek.

Contoh:

  • be: "She is a doctor." (Subjek = Doctor)
  • become: "He became a pilot." (Subjek = Pilot)
  •  seem: "It seems a puzzle." (Subjek = Puzzle)

Linking Verb yang Menghubungkan Subjek dengan Pelengkap Predikat (Adjective Complement)

Fungsi: Memberikan deskripsi atau informasi lebih lanjut tentang sifat atau keadaan subjek dengan menghubungkannya ke kata sifat yang berperan sebagai pelengkap predikat.   

Contoh:

  • be: "She is happy." (Subjek = Happy)
  • become: "He became angry." (Subjek = Angry)
  • seem: "It seems unusual." (Subjek = Unusual)

Dengan memahami jenis-jenis linking verb dan fungsinya, kita dapat membentuk kalimat yang lebih jelas dan informatif, serta meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi secara efektif.

Tips Menguasai Linking Verb

Cara Mengidentifikasi Linking Verb dalam Kalimat

Periksa Fungsi Kata Kerja: Linking verb menghubungkan subjek dengan pelengkap yang menjelaskan atau menggambarkan subjek. Jika kata kerja dalam kalimat tersebut tidak menunjukkan tindakan, melainkan menghubungkan subjek dengan informasi tambahan, itu kemungkinan adalah linking verb.

  • Contoh: "She is a teacher." (is menghubungkan subjek dengan informasi tambahan)

Uji dengan Substitusi Kata Kerja "To Be": Coba ganti kata kerja tersebut dengan bentuk "to be" (am, is, are, was, were) dan lihat apakah kalimat masih masuk akal. Jika ya, maka kata kerja tersebut mungkin adalah linking verb.

  • Contoh: "The soup tastes delicious." → "The soup is delicious."

Periksa Pelengkap: Identifikasi apakah pelengkap setelah kata kerja adalah kata benda (noun complement) atau kata sifat (adjective complement) yang menjelaskan subjek.

  • Contoh: "He became a doctor." (a doctor adalah pelengkap yang menjelaskan subjek)

Membedakan Linking Verb dengan Kata Kerja Biasa yang Memiliki Bentuk Serupa

Beberapa kata kerja dapat berfungsi sebagai linking verb atau kata kerja biasa tergantung pada konteks kalimat. Berikut adalah cara membedakannya:

Analisis Konteks: Periksa konteks kalimat untuk menentukan apakah kata kerja tersebut menunjukkan tindakan atau keadaan.

  • Linking verb: "She looks happy." (keadaan)
  • Kata kerja biasa: "She looks at the painting." (tindakan)

Periksa Pelengkap: Jika setelah kata kerja terdapat pelengkap yang berupa kata benda atau kata sifat, itu mungkin linking verb.

  • Linking verb: "The cake smells good." (good adalah kata sifat yang menggambarkan cake)
  • Kata kerja biasa: "He smells the flower." (the flower adalah objek tindakan mencium)

Substitusi Kata Kerja "To Be": Gantilah kata kerja dengan bentuk "to be". Jika kalimat tetap logis, itu mungkin linking verb.

  • Linking verb: "The soup tastes spicy." → "The soup is spicy."
  • Kata kerja biasa: "He tastes the soup." → "He is the soup." (tidak masuk akal)

Latihan-Latihan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Penggunaan Linking Verb

  1. Identifikasi dalam Teks: Bacalah teks atau paragraf dan tandai kata kerja yang berfungsi sebagai linking verb. Analisis bagaimana mereka menghubungkan subjek dengan pelengkap.
  2. Substitusi Kata Kerja "To Be": Ambil kalimat yang mengandung kata kerja yang mungkin berfungsi sebagai linking verb dan coba gantikan dengan bentuk "to be". Evaluasi apakah kalimat tetap masuk akal.
  3. Buat Kalimat Sendiri: Latihlah dengan membuat kalimat sendiri menggunakan linking verb yang berbeda. Pastikan untuk menyertakan pelengkap yang sesuai (kata benda atau kata sifat).
  4. Latihan Berpasangan: Bekerjasama dengan teman atau kelompok belajar untuk saling memberikan contoh kalimat dan mengidentifikasi apakah kata kerja tersebut adalah linking verb atau kata kerja biasa.
  5. Penggunaan Flashcards: Buatlah kartu flash dengan linking verb di satu sisi dan kalimat contoh di sisi lain. Latihlah untuk mengidentifikasi dan menggunakan linking verb dengan benar.
  6. Menulis Esai: Tulis esai pendek tentang topik tertentu dan fokuslah untuk menggunakan linking verb dengan tepat. Minta umpan balik dari guru atau teman untuk memastikan penggunaan yang benar.

Dengan rutin berlatih dan menerapkan tips di atas, pemahaman dan penggunaan linking verb dalam bahasa Inggris akan meningkat, sehingga membantu dalam komunikasi yang lebih efektif dan jelas.

Kesimpulan: Linking Verb - Kunci Komunikasi yang Efektif dalam Bahasa Inggris

Linking verb, atau kata kerja penghubung, merupakan elemen penting dalam bahasa Inggris yang sering diabaikan. 

Fungsinya menghubungkan subjek dengan pelengkap, baik berupa kata benda (noun complement) maupun kata sifat (adjective complement). 

Menguasai linking verb dengan baik akan membantu kamu:

  • Mengungkapkan gagasan dengan lebih jelas dan tepat. Linking verb memungkinkanmu untuk mendeskripsikan keadaan, identitas, atau sifat subjek secara lebih detail dan akurat.

  • Meningkatkan variasi kalimat. Penggunaan linking verb yang tepat dapat membuat kalimat lebih variatif dan menarik, terhindar dari pengulangan kata kerja aksi yang monoton.

  • Memperjelas makna kalimat. Linking verb membantu untuk membedakan antara subjek dan objek dalam kalimat, sehingga makna kalimat menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

  • Meningkatkan kemampuan komunikasi. Dengan memahami dan menggunakan linking verb dengan baik, kamu akan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan menyampaikan ide-ide dalam bahasa Inggris.

  • Membuka jalan menuju bahasa Inggris yang lebih natural. Penggunaan linking verb yang tepat akan membuat bahasa Inggrismu terdengar lebih natural dan seperti penutur asli.

Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan mempraktikkan penggunaan linking verb dalam bahasa Inggris. 

Semakin kamu menguasainya, semakin efektif komunikasi  akan membuat semakin natural bahasa Inggris kamu.

Tips:

  1. Perhatikan contoh-contoh kalimat yang menggunakan linking verb dalam berbagai sumber pembelajaran bahasa Inggris.
  2. Lakukan latihan-latihan untuk mengidentifikasi linking verb dalam kalimat dan menggunakannya dengan tepat.
  3. Cobalah menggunakan linking verb dalam percakapan sehari-hari dan tulisan.
  4. Jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau native speaker jika kamu mengalami kesulitan.
  5. Dengan tekad dan usaha yang konsisten, kamu dapat menguasai linking verb dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara signifikan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url