Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Conditional Sentence Type 0, 1, 2, 3 Terlengkap: Pengertian, Rumus, Contoh Kalimat

    Conditional Sentence Type 0, 1, 2, 3 Terlengkap Pengertian, Rumus, Contoh Kalimat

    Conditional Sentence – Dalam bahasa Inggris, kalimat pengandaian dikenal sebagai conditional sentence

    Berandai-andai akan sesuatu merupakan hal yang lumrah oleh setiap orang, baik hal yang mungkin akan terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. 

    “Jika saya telah lulus kuliah saya akan bekerja di perusahaan ternama di Jakarta” atau “Mereka tidak akan dihukum oleh guru jika mereka telah menyelesaikan tugasnya”, dan masih banyak contoh kalimat pengandaian lainnya.

    Bagaimana penggunaannya dalam bahasa Inggris?

    Yuk, kita simak penjelasannya di bawah!


    Pengertian Conditional Sentence

    Conditional sentence adalah kalimat bersyarat yang mengandung makna pengandaian, imajinasi, atau suatu hal yang bisa, belum atau tidak mungkin terjadi.  

    Singkatnya conditional sentence adalah kalimat pengandaian (bersyarat).


    Tipe-tipe Conditional Senctence

    Conditional sentence dibagi atas 4 tipe. Setiap tipe memiliki aturan dan penggunaan makna yang berbeda-beda. 

    So pay attention on them agar kalian bisa mengaplikasikannya  dengan benar sesuai dengan situasi yang ada. 


    Conditional Sentence Type 0

    Type 0 atau dikenal sebagai zero conditional sentence digunakan untuk mengungkapkan sebab-akibat akan suatu fakta atau kebenaran umum (general truth) yang telah diketahui banyak orang. 

    Maksud dari sebab-akibat adalah “jika … maka …”. Jika A terjadi maka akan menyebabkan B. Misalnya “Jika saya makan, maka saya merasa kenyang”, 

    Rumus:

    • If + Simple Present (Sebab), + Simple Present (Akibat).
    • Simple Present (Akibat) + If + Simple Present (Sebab).

    Note:

    • Pada rumus yang pertama kalian harus menambahkan  tanda koma (,) setelah “If + simple present”, sedangkan rumus kedua tidak perlu.
    • Kedua rumus di atas memiliki makna yang sama hanya saja penempatan “If” dan kalimat sebab-akibatnya yang ditukar.

    Jangan pusing-pusing, kita liat contoh di bawah yah:

    e.g:

    • If you are hungry, you cannot concentrate well.
    • = Jika kamu kelaparan, maka kamu tidak bisa konsentrasi dengan baik.
    • If you are diligent in watering flowers, they can thrive.
    • = Jika kamu rajin menyiram bunga, maka akan tumbuh subur.
    • Someone cannot be success if he/she is lazy.
    • = Seseorang tidak bisa menjadi sukses jika dia bermalas-malasan.
    • The water becomes ice cubes if it is kept in the freezer.
    • = Air akan membeku jika disimpan di lemari es.


    Baca Juga: Materi To Be (Am, Is, Are, Was, Were) Terlengkap – Penggunaan dan Contoh Kalimat To Be


    Conditional Sentence Type 1

    Type 1 disebut “probable atau real condition”.

    Type 1 digunakan untuk mengungkapkan suatu peristiwa yang mungkin dapat terjadi (di masa yang akan datang) jika syaratnya terpenuhi di masa kini.

    Terkhusus untuk Type 1, ada beberapa pola yang dapat digunakan untuk:


    1. Menyatakan Future Tense

    Rumus:

    • If + S + Present tense (syarat), + S + Future tense (hasil).
    • S + Future tense (hasil) + If + S + Present tense (syarat).

    e.g:

    • If I have enough money, I will buy a new car.
    • = Jika saya memiliki cukup uang, saya akan membeli mobil baru.
    • If they study hard, they will pass the exam easily.
    • = Jika mereka rajin belajar, mereka akan lulus ujian dengan mudah.
    • We will go on picnic if the weather is nice tomorrow.
    • = Kami akan pergi piknik jika cuacanya bagus besok.
    • The teacher will be angry if the students don’t finish their task.
    • = Guru akan marah jika siswa tidak menyelesaikan tugasnya.


    2. Menyatakan Kebiasaan / Habitual Action

    Rumus:

    • If + S + Present tense (syarat), + S + Present tense (hasil).
    • S + Present tense (hasil) + If + S + Present tense (syarat).

    e.g:

    • If it rains, we get wet soon.
    • = Jika hujan, kami akan basah.
    • If you don’t eat breakfast, you always get hungry during the class.
    • = Jika saya tidak sarapan, saya selalu lapar selama di kelas / belajar.
    • Rangga usually walks to school if he has enough time.
    • = Rangga biasanya berjalan ke sekolah jika dia punya cukup waktu.
    • My parent will buy me a gift if I pass the final exam.
    • = Orang tua ku  akan membelikan hadiah jika saya lulus ujian akhir.


    3. Menyatakan Perintah

    Rumus:

    • If + S + Present tense + Imperative form (kalimat perintah).
    • Imperative form + If + S + Present tense.

    e.g: 

    • If you arrive at home, please inform me.
    • = Jika kamu sampai di rumah, tolong hubungi saya.
    • If you go to the office, please reprint this script.
    • = Jika kamu ke kantor, tolong cetak ulang naskah ini.
    • Don’t come to the school if you get sick.
    • = Jangan datang ke pesta jika kamu tidak diundang.
    • Turn off the lamp if you want to sleep.
    • = Matikan lampu jika kamu ingin tidur.


    Baca Juga: Describing Animals - Materi Bahasa Inggris


    Conditional Sentence Type 2

    Type 2 disebut “improbable atau unreal condition”.

    Type 2 digunakan untuk menyatakan suatu hal yang kemungkinan terjadinya kecil sekali, atau hanya mengandaikan bahwa hal tersebut akan terjadi di masa depan atau masa kini.

    Rumus: 

    • If + Subject + Past Tense/were (syarat), + Subject + Past Future / would, could, might (hasil).
    • Subject + Past Future / would, could, might (hasil) + If + Subject + Past Tense/were (syarat).

    Note:

    • Meskipun menggunakan past tense atau kata kerja bentuk lampau pada kalimat “If ………” tetapi tidak bermakna lampau.
    • Dalam Type 2, semua subject (I, You, We, They, She, He, It) menggunakan “were”.
    • “Would” untuk menyatakan hasrat atau kemauan.
    • “Should” untuk menyatakan keharusan atau sebaiknya.

    e.g: 

    • If it were not raining, he should pick you up.
    • = Jika tidak hujan, dia harusnya menjemputmu. (Subject “it” harus dipasangkan were, bukan “is” atau “was”)
    • If Arya didn’t pass the exam, he would have to repeat the year.
    • = Jika Arya tidak lulus ujian, dia harus mengulang tahun ini.
    • I could meet your parents if I went to Bali.
    • = Saya dapat bertemu dengan orang tuamu jika - andaikata – saya pergi ke Bandung.
    • I wouldn’t give a test if I taught this class.
    • = Saya tidak akan memberikan ujian jika saya mengajar di kelas ini. (Maknanya: Saya tidak mengajar kelas ini)


    Conditional Sentence Type 3

    Type 3 disebut juga sebagai “improbable atau unreal condition”.

    Type 3 digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena waktunya sudah lewat.

    Tipe ini hanya untuk mengandaikan atau membayangkan hal yang mungkin terjadi di waktu lampau.

    Rumus: 

    • If + Subject + Past Perfect, + Subject + would/could/might + have + past participle (V3)
    • Subject + would/could/might + have + past participle (V3) + If + Subject + Past Perfect.

    e.g:

    • If they had not lost their way, they would have arrived sooner.
    • = Jika mereka tidak tersesat, mereka akan telah tiba lebih cepat. (Oiya, kalimat ini hanya berandai-andai saja karena mereka telah tersesat dan tidak mungkin datang lebih cepat.)
    • If we had known you were back from Australia, we would have invited you to the party.
    • = Jika kami tahu kamu kembali dari Australia, kami akan mengundangmu ke pesta.
    • If I were you, I would take the chance.
    • = Jika saya jadi kamu, saya akan mengambil kesempatan itu. 
    • He could have bought a new house if he had saved his money.
    • = Dia akan telah membeli rumah baru jika dia menabung. 





    Posting Komentar untuk "Conditional Sentence Type 0, 1, 2, 3 Terlengkap: Pengertian, Rumus, Contoh Kalimat"